SELAYAR, FAJAR — Warga Kepulauan Tanamalala, Kabupaten Selayar, kini menikmati listrik. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselbar membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluas empat hektare di sana.
Penerangan yang sebelumnya menggunakan lampu minyak, kini tergantikan dengan cahaya lampu terang benderang. PLTS tersebut diresmikan langsung General Manager (GM) PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin didampingi Bupati Selayar Basli Ali, Rabu, 12 Juni 2024. PLTS ini berkapasitas 176 KWP yang sudah menerangi 126 pelanggan di Desa Tanamalala, dari total 226 KK.
“Ini merupakan kontribusi nyata PLN dalam mendukung tercapainya target nasional Net Zero Emission (NZE) tahun 2060, serta bagian dari upaya global dalam menghadapi perubahan iklim,” terang Andy Adchaminoerdin dalam sambutannya.
Hadirnya PLTS Tanamalala menjadi bukti keseriusan dan komitmen PLN dalam elektrifikasi dengan menggunakan 100 persen energi bersih. PLTS Tanamalala mampu menurunkan emisi karbon sebesar 715 ton CO2 per tahun.
Diharapkan, pembangkit ini meningkatkan taraf hidup dan perekonomian warga di sana. Sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh tim PLN telah memungkinkan proyek PLTS selesai dengan baik dan tepat waktu.
“Pembangunan hingga peresmian PLTS Tanamalala hari ini tidaklah mudah. Untuk memobilisasi material, petugas PLN membutuhkan waktu dua hari untuk sampai ke Pulau Tanamalala. Namun, hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi PLN untuk mewujudkan kebahagiaan bagi masyarakat,” katanya.
