Navi Pillay, ketua komisi PBB, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa Israel harus segera menghentikan operasi militer dan serangannya di Gaza, termasuk serangan terhadap Rafah.
Serangan di Rafah telah memakan korban jiwa ratusan warga sipil dan kembali membuat ratusan ribu orang mengungsi tanpa layanan dasar dan bantuan kemanusiaan.
Temuan komisi ini muncul kurang dari seminggu setelah Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memberi tahu pemerintah Israel bahwa mereka telah dimasukkan ke dalam “daftar memalukan” tahunan yang mengutuk negara-negara yang membunuh dan melukai anak-anak dalam perang.
Penyelidikan PBB dimulai pada 7 Oktober, hari terjadinya serangan mematikan yang dipimpin Hamas terhadap Israel selatan.
Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB mengenai Wilayah Pendudukan Palestina juga menemukan bahwa kelompok bersenjata Palestina melakukan kejahatan perang selama serangan mereka terhadap Israel, termasuk pembunuhan yang disengaja dan penyiksaan terhadap warga sipil.
“Hamas dan kelompok bersenjata Palestina harus segera menghentikan serangan roket dan membebaskan semua sandera. Penyanderaan merupakan kejahatan perang,” kata Pillay. (amr)
