English English Indonesian Indonesian
oleh

Penggunaan Dompet Digital, Dosen Manajemen Unimuda Lakukan Pendampingan kepada Pedagang Pasar Tradisional

FAJAR-Dosen dari Program Studi Manajemen UNIMUDA Sorong telah melaksanakan kegiatan pendampingan untuk para pedagang di pasar tradisional Kabupaten Sorong dengan tujuan mengadopsi penggunaan dompet digital sebagai alat transaksi non-tunai. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memudahkan pedagang dalam memanfaatkan teknologi keuangan yang semakin berkembang.

Dalam pendampingan ini, Musriani, M.M., dosen manajemen, bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk penyedia layanan dompet digital untuk memberikan edukasi dan pelatihan teknis kepada para pedagang. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:

Sosialisasi dan Edukasi: Memberikan penjelasan mengenai manfaat penggunaan dompet digital, seperti kemudahan dalam transaksi, peningkatan keamanan, dan efisiensi waktu.

Pelatihan Teknis: Para pedagang dilatih untuk mengunduh aplikasi dompet digital, melakukan pendaftaran, dan memahami fitur-fitur yang ada, termasuk cara melakukan pembayaran dan menerima pembayaran secara non-tunai.

Simulasi Transaksi: Dosen dan tim melakukan simulasi transaksi untuk memastikan para pedagang memahami setiap langkah dalam proses transaksi non-tunai.

Pendampingan Berkelanjutan: Untuk memastikan keberhasilan program, dosen manajemen menyediakan pendampingan berkelanjutan dan bantuan teknis selama beberapa bulan ke depan.

Musriani menyatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pedagang pasar tradisional dengan memberikan mereka akses ke teknologi yang biasanya lebih banyak digunakan di pasar modern. “Dengan penggunaan dompet digital, pedagang bisa melayani lebih banyak pelanggan yang memilih transaksi non-tunai, terutama di masa pasca pandemi ini,” ujarnya, Rabu, 12 Juni 2024.

Para pedagang yang mengikuti program ini menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka merasa terbantu dengan adanya pendampingan ini dan optimis dapat meningkatkan penjualan mereka dengan memanfaatkan teknologi dompet digital. Salah satu pedagang, Asep, mengungkapkan, awalnya saya ragu, tapi setelah ikut pelatihan dan mencoba sendiri. “Ternyata sangat mudah dan membantu sekali,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya program studi manajemen untuk mengabdikan ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh dosen kepada masyarakat, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan digital di Indonesia. Dengan semakin banyaknya pedagang pasar tradisional yang beralih ke transaksi non-tunai, diharapkan dapat tercipta ekosistem pasar yang lebih modern, aman, dan efisien. (*/)

News Feed