English English Indonesian Indonesian
oleh

Kaya Sebelum Tua

Demikian juga dengan jumlah penduduk Indonesia yang bekerja di sektor R&D yang sangat kecil, yaitu 108.224 orang. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan Jepang yang mencapai 911.620 orang, China 5,269 juta orang, Australia 121.864 orang, Korsel 545,435 orang, dan AS 1,614 juta orang.

Rendahnya pengeluaran pemerintah untuk R&D dan kurangnya penduduk yang bekerja di kegiatan R&D berdampak pada lambannya kemajuan teknologi di Indonesia. Dimana skor Indonesia hanya sebesar 5,5, jauh lebih rendah dibandingkan China 70,1, Jepang 47,4 dan AS 93,8. Skor Indonesia juga lebih rendah dari Pilipina sebesar 10,9 dan Thailand 13,8 dari skor tertinggi 100.

Langkah strategis yang dapat dilakukan untuk naik kelas menjadi negara kaya sebelum ageing population terjadi adalah fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta peningkatan belanja pemerintah dan swasta untuk R&D. Belanja SDM dan R&D diharapkan setara dengan negara maju, seperti Korsel, AS dan Jepang.

Peningkatan belanja R&D dapat dilakukan melalui kerjasama pemerintah, swasta, universitas serta lembaga penelitian dan pengembangan. Kerjasama ini akan memberikan insentif bagi pelaku usaha meningkatkan belanja R&D karena hasil-hasil R&D dapat digunakan secara langsung oleh sektor industri yang akan meningkatkan efisisensi dan produktifitas.

Meningkatkan jumlah angkatan kerja dengan pendidikan minimal sekolah menengah atas atau pendidikan tinggi. Persentase angkatan kerja dengan pendidikan menengah atas atau sederajat mendominasi pasar tenaga kerja nasional yang akan meningkatkan produktifitas tenaga kerja nasional.

News Feed