FAJAR, SELAYAR- Senyum merekah berbinar diwajah warga kepuluan Tanamalala, Rabu, 12 September 2024. Sejak Indonesia merdeka mereka akhirnya bisa menikmati aliran listrik PLN.
Itu setelah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselbar membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluas 4 hektare di pulau mereka. Penerangan yang sebelumnya menggunakan lampu minyak kini tergantikan dengan cahaya lampu terang benderang.
Salah seorang Warga
Dusun Tanjung Lasoreh, Desa Tanamalala Fatimasang tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Dia mengaku ingin membeli beberapa eletronik agar bisa menikmati hidup layak orang lain.
” Saya menangis pak (wartawan,red) waktu menyala lampu, akhirnya ada listrik PLN di Tanamalala,” kata Fatimasang.
Listrik kata Fatimang mengalir kerumahnya, hanya sangat sedikit. Hanya menerangi dua lampu karena menggunakan mesin disel.
Sehingga untuk beberapa ruangan, warga kata Fatimasang menggunakan lilin atau lampu minyak.
Impian masyarakat itu mampu diwujudkan PLN Persero UID Sulselrabar. Rabu 12 Juni 2024, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah diresmikan.
PLTS tersebut diresmikan langsung oleh General Manager UID PLN Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, Rabu, 12 Juni 2024 bersama Bupati Selayar Basli Ali.
PLTS ini berkapasitas 176 KWP dibangun di atas tanah seluas 4 hektare yang sudah menerangi 126 pelanggan di desa Tanamalala Selayar dari total 226 KK.
“Terima kasih PLN dan pak bupati sudah menghadirkan listrik di kampung kami. Semoga ini menjadi cahaya juga di alam berikutnya,” Ujar wanita paruh bayah itu.