English English Indonesian Indonesian
oleh

Rumah Hilang, Warga Akan Direlokasi

BELOPA, FAJAR— Pemkab Luwu merencanakan relokasi bagi warga korban bencana banjir dan longsor. Terutama mereka yang kehilangan rumah.

Tim pendataan dan verifikasi kondisi rumah korban banjir dan longsor telah terbentuk. Rumah kategori rusak berat akan diprioritaskan dalam relokasi nanti.

Saat bencana melanda, para korban yang kehilangan rumah telah mengungsi. Mereka memilih ke rumah keluarga. Sampai saat ini masih tetap mengungsi lantaran rumah mereka di kampung sudah hilang.

Ada yang tertimbun longsor ada yang tersapu banjir. Sesuai data sementara, 300-an rumah rusak. Ada kategori rusak berat, sedang, dan ringan. Soal detailnya, masih butuh diverifikasi oleh tim BNPB Pusat.

Sementara lahan pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban yang mengalami rusak berat dan lokasinya rumahnya terancam bencana banjir dan longsor belum ditetapkan. Pemkab masih menunggu pembentukan tim gabungan pemkab, TNI, Polri, dan BNPB.

“Kita saat ini masih menunggu bimbingan dari BNPB Pusat. Bimbingan ini terkait tim yang dibentuk dan rencana relokasi korban banjir dan tanah longsor,” papar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Amiruddin Alwi, kemarin.

Pihaknya ingin agar warga direlokasi secara mandiri. Mereka dibangunkan rumah di lokasi baru. Kalau pemerintah desa yang siapkan, sangat rawan. Dia khawatir ada masalah lahan pada kemudian hari.

Fungsional Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Luwu, Zainal Efendy, mengatakan, belum ada pembahasan tentang lokasi hunian tetap bagi korban banjir dan longsor di Luwu.

News Feed