FAJAR, MAKASSAR-Formatur Ketua Umum HMI Cabang Makassar, Sarah Agussalim menegaskan siap mengawal aspirasi dan tuntutannya yang disuarakan melalui DPRD Sulsel hingga ke Pemerintah Pusat. Itu sekaligus menjawab tantangan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Andi Ina Kartika Sari saat menerima aspirasi kader HMI Makassar di kantor DPRD Sulsel, Senin 10 Juni 2024.
Menurut mahasiswi program magister Institut Bisnis dan Keuangan Nitro ini, tanpa ditantang pun HMI akan kawal seluruh problematika umat sampai ke Pusat. Sebab, sudah jadi kewajiban sebagai kader HMI dengan doktrin NDP-nya dan fungsi-fungsi organisasi mahasiswa sebagai social of control.
Bahkan, Sarah justru kini menantang balik seluruh anggota legislator Sulsel untuk mendemo ketua partainya di pusat.
“Justru kami ingin melihat nyali dan menantang para Pimpinan dan Anggota DPRD Sulsel, beranikah mereka memaksa ketua partainya untuk menginstruksikan para kadernya di DPR RI untuk menarik seluruh UU dan Kebijakan pemerintah yang kami tuntut,” tegas Sarah, Selasa, 11 Juni 2024.
Sebelumnya, aksi HMI cabang Makassar sebagai bagian dari aksi nasional tersebut membawa grand issue “Indonesia Krisis Demokrasi; NKRI Menuju Neo-Orba.” Ada delapan poin yang menjadi tuntutan, yakni; menolak rencana TAPERA yang tidak pro terhadap rakyat, mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan menghentikan segala praktik komersialisasi pendidikan.
Kemudian, meminta pemerintah membatalkan RUU Penyiaran yang memberangus kebebasan pers, menghentikan segala bentuk kriminalisasi aktivis yang mengancam kebebasan berpendapat, membatalkan PKPU Kepala Daerah yang tidak demokratis.