FAJAR, PINRANG — Pemkab Pinrang terus berupaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Pinrang. Apalagi Kabupaten Pinrang menunjukkan kinerja penurunan angka stunting secara konsisten dari tahun ke tahun.
Terakhir, angka stunting di Kabupaten Pinrang turun sebesar 3,3 persen pada 2023. Dari 20,9 persen menjadi 17,6 persen.
Capaian tersebut membuat Bumi Lasinrang menempati posisi ketiga di Sulawesi Selatan, setelah Bantaeng dan Luwu Utara.
Capaian ini berdasarkan survei kesehatan nasional yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI tentang penanganan stunting di berbagai kabupaten/kota se-Indonesia melalui Rapat Kerja Kesehatan Nasional di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu, 24 April lalu.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pinrang mengadakan Pelaksanaan Sosialisasi Kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Turut hadir Pj Ketua Tim Penggerak PKK Pinrang Dr Uswatun Hasanah, SSos, MPd. Dalam penyampaiannya, mengungkapkan bahwa menghadapi kegiatan intervensi stunting yang termasuk sebuah kegiatan yang besar.
Uswatun Hasanah juga meminta kolaborasi dan sinergitas harus senantiasa menjadi hal yang pokok. Hal ini, ungkapnya, karena tanpa sinergitas maka mustahil kegiatan besar seperti intervensi stunting serentak ini dapat dilaksanakan dan memberikan dampak yang baik dalam upaya penurunan stunting di Pinrang.
Olehnya itu, lanjutnya, seluruh stakeholder terkait diminta untuk mengambil peran dan senantiasa membangun komunikasi dengan stakeholder lainnya demi menyukseskan kegiatan ini.
