English English Indonesian Indonesian
oleh

Jemaah Indonesia Tempati 73 Maktab

FAJAR, MAKKAH-Petugas Penyelenggara Ibadah Haji  (PPIH) Arab Saudi di Arafah Muzdalifah dan Mina  (Armuzna) sudah menyiapkan 73 maktab untuk jemaah haji indonesia.

Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Operasional  Armuzna,  Harun Ar Rasyid, Sabtu, 8 Juni 2024. Disebutkan bahwa  73 maktab itu terdiri puluhan tenda. Tiap maktab akan dikawangi satu orang koordinator.

Disebutkan bahwa petugas menyiapkan 1.169 tenda yang dilengkapi fasilitas AC, kasur dan listrik. Jemaah kata dia, tidak perlu khawatir kepanasan karena tenda berpendingin.

“Persiapan masih berlangsung dan insya Allah akan tuntas sebelum puncak haji. Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk para jemaah,”  kata Harun.

Petugas yang siaga di Arafah  tidak hanya dari Daker Madinah, tetapi juga dibantu petugas dari Daker Bandara, Daker Mekkah dan Satgas Jamarot.  

Di Muzdalifah, satgas akan melakukan koordinasi untuk pelayanan pengawasan di Maktab. Mereka akan bergerak ke Muzdalifah pada 9 Dzulhijjah sore usai pelaksanaan wukuf di Arafah. Petugas sektor di maktab akan bertanggung jawab terhadap penempatan, kedatangan dan keberangkatan serta memberikan pelayanan kepada jemaah lansia. 

“Sektor Muzdalifah 1-14 melaksanakan tugas koordinasi pengawasan jemaah,” kata Harun.

Sementara itu di Mina, satgas dari petugas Makkah akan melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan ke Satgas Mina, di Misi Haji, Pos Pengawasan Maktab, Pos Mina dan pos rute Jamarat. Mereka akan diberangkatkan dari Arafah usai wukuf pada 9 Dzulhijjah  sore.

“Petugas sektor  di Maktab bertanggung jawab terhadap penempatan,  kedatangan dan keberangkatan,  konsumsi dan layanan lansia,” kata Harun.

Harun melanjutkan,  saat ini pihak Arab Saudi masih terus melakukan pembenahan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji yang datang dari berbagai negara.

Menurut Harun, salah satu upaya pemerintah Arab Saudi memberikan kenyamanan kepada para tamu Allah dengan melakukan pengetatan masuk ke wilayah Armuzna. Hanya jemaah visa haji dan pemegang tasreh yang bisa masuk kawasan itu. Harun berharap kebijakan tersebut bisa membuat jemaah lebih nyaman dalam melaksanakan ibadah haji. (er)

News Feed