FAJAR, MADINAH-Mabit di Muzdalifah dengan skema murur (melintas) yang kali pertama diterapkan pada operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diminati banyak jemaah. Terbukti, sejak ditetapkan sudah lebih dari 32 ribu jemaah yang mendaftar di masing-masing pimpinan kloter. Pendaftar murur Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter 1 Makassar 125 orang. Angka ini melebihi target 25 persen.
“Penjelasan pembimbing ibadah bahwa murur itu Muzdalifah plus, dimana jemaah tidak turun dari bus. Melakukan mabit di Mina di dalam bus. Ini yang membuat jemaah lansia sangat bersemangat ikut murur,,” jelas Rizkayadi Sjukri, Ketua Kloter 1 Makassar, Minggu 9 Juni 2024.
Mabit dengan skema murur kata dia, eksklusif karena istirahatnya di dalam bus. Murur ini diperuntukkan untuk jemaah berisiko tinggi (risti), lansia dan pendampingnya. “Sosialisasi yang dilakukan pembimbing ibadah Irman Baharuddin menjadikan peminat naik. terdata jumlah pendaftarnya banyak sampai 127 orang,” kata Rizkayadi lagi.
Mabit (bermalam) murur dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Subhan Cholid mengungkapkan hingga hari ini sudah banyak jemaah yang mendaftar di masing-masing pimpinan kloter.
“Sampai sekarang sudah ada 32.554 atau sekitar 60 persen yang mendaftar,” ujar Subhan Cholid di Kantor Daker Makkah, Minggu,9 Juni 2024.