English English Indonesian Indonesian
oleh

Korban Tewas Serangan Israel saat Pembebasan Sandera Naik Jadi 274 Orang, Turki Mengecam

FAJAR, GAZA—Sedikitnya 274 warga Palestina tewas dalam serangan udara dan darat Israel saat membebaskan empat sandera yang ditahan oleh Hamas di kamp pengungsi, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu.

Kementerian mengatakan sekitar 700 orang terluka dalam operasi berdarah hari Sabtu tersebut. Serangan ke dalam Gaza tengah adalah operasi penyelamatan terbesar yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober.

Di Gaza, petugas medis menggambarkan pemandangan yang mengerikan dan kacau ketika orang-orang yang terluka berdatangan ke rumah sakit terdekat yang sudah berjuang untuk merawat mereka yang terluka akibat serangan besar-besaran Israel selama berhari-hari di daerah tersebut.

“Kami mengalami berbagai macam luka perang, luka trauma, mulai dari amputasi hingga pengeluaran isi perut, trauma, hingga TBI (cedera otak traumatis), patah tulang, dan tentu saja, luka bakar yang parah,” kata Karin Huster dari Doctors Without Borders, sebuah badan amal internasional yang bekerja di Rumah Sakit Syahid Al-Aqsa, salah satu fasilitas yang menerima korban tewas dan luka-luka dikutip dari AP.

Ia menyebut kondisi anak-anak begitu memprihatinkan. “Anak-anak menjadi abu-abu atau pucat karena syok, terbakar, berteriak memanggil orang tuanya. Banyak dari mereka yang tidak berteriak karena shock,” ujarnya.

Militer Israel mengatakan bahwa seorang perwira pasukan khusus mereka tewas dalam operasi penyelamatan itu.

Sementara itu, Türki dalam pernyataan mereka hari ini menyesalkan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, yang menyebabkan ratusan korban.

News Feed