Merasa masih kurang, Fatih kuliah lagi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selama 3,5 tahun. Meski sudah kuliah di UMY, mimpinya untuk kuliah di Madinah tidak terbendung. Dia lagi-lagi mendaftar di universitas Madinah. “Saya mendaftar mulai tahun 2016 sampai 2017. Saya baru mendapatkan pengumuman kelulusan pada tahun 2019,” urai Fatih yang setiap tahun pulang ke Pulau Sembilan, Sinjai membesuk orang tua.
Dia mengaku beruntung bisa kuliah di Islamic University of Madinah. Kuliah di kampus ini tidak hanya gratis tetapi juga memberikan uang saku sebesar 840 Riyal per bulan atau sekitar Rp3 juta, penginapan gratis dan makan di kantin kampus tiga kali sehari dengan biaya”l satu kali makan hanya Rp3 Riyal. “Saya tiga kali daftar baru lulus. Alhamdulillah. Dapat biaya hidup, tempat tinggal gratis makanan murah. Biaya ke Madinah saat lulus juga ditanggung,” katanya.
Fatih pun bisa tiap tahun pulang kampung atas biaya universitas. Selain itu, pihak kampus juga menyiapkan uang tambahan sebesar 850 Riyal bagi mahasiswa yang berprestasi..”Hadiah dari kampus 850 Riyal jika mahasiswa bisa mempertahankan prestasi selama dua semester,” jelas Fatih.
Dia memilih kuliah di Madinah atas dukungan kedua orangtuanya. Bahkan kata dia, ibunya pernah memanjatkan doa khusus untuknya saat wukuf di Arafah agar anaknya bisa kuliah di universitas Madinah. “Saya kuliah di sini tidak bebani orangtua. Alhamdulillah malah bisa kirim uang ke orangtua,” kuncinya. (er)