English English Indonesian Indonesian
oleh

Korban Pengeroyokan dalam Kampus UNCP Masih Trauma, Begini Kronologisnya

FAJAR, PALOPO- Pengeroyokan VR (20) salah satu mahasiswa universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) diduga berawal dari ketersinggungan antara organisasi kampus.

Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 24.00 WITA Senin, 20 Mei 2024 lalu.

Keluarga korban pun ingin kasus ini segera diselesaikan, karena saat ini kondisi anaknya masih trauma akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo.

Orang tua korban Irfan mengatakan, awal mulanya ditelepon oleh pihak RS sekitar pukul 01.00 Wita. Pihak RS mengatakan jika anak Irfan sedang sakit.

“Kemudian saya bertanya kepada pihak RS tentang apa yang terjadi pada anak saya, kemudian pihak RS menyebut anak saya habis dipukuli dan muntah-muntah harus dilakukan rawat inap karena ada benturan di kepala,” ujarnya.

“Menurut pihak RS ada benturan dikepala sehingga harus dilakukan rawat inap, tapi saya bilang kalau bisa dibawa pulang, biarmi nanti saya rawat saja dipuskesmas,” katanya Kepada FAJAR Jumat 7 Juni 2024.

Irfan mengutarakan, setelah itu ia diizikan untuk membawa pulang anaknya tapi ternyata besoknya sang anak kembali merasakan mual, pusing, dan muntah. Kemudian Irfan kembali melarikan anaknya ke RS di palopo, dan dilakukanlah perawatan intensif selama lima hari di RS tersebut karena kondisi anak tidak memungkinkan untuk pulang.

“Saya mencoba bertanya kepada anak saya terkait pengeroyokan yang dia alami, anak saya menceritakan ihwal permasalahan, hanya karena masalah ketersinggungan antara organisasi kampus. Anak saya kan kebetulan ketua salah satu organisasi di fakultasnya,” bebernya

News Feed