MAKASSAR, FAJAR – Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar menurunkan 100 dokter hewan, untuk memastikan semua semua hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Evy Aprialti. Kata dia, dokter yang diturunkan itu tersebar ke kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Makassar.
”Kami menurunkan tim dokter hewan dari DP2, dokter hewan PDHI Sulsel dan beberapa dokter hewan dari universitas yang menjadi mitra kami. Jumlahnya berkisar 100 orang, yang akan terbagi pada kecamatan dan kelurahan di Makassar,” ujarnya kepada FAJAR, Rabu, 5 Juni 2024.
Lebih lanjut Evy mengatakan, dokter-dokter tersebut nantinya akan berbagi tugas. Mereka akan mobile dan keliling ke sejumlah titik, mulai dari masjid, RPH, sampai ke titik-titik penyembelihan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat.
”Jadi nanti ada yang di RPH, ada yang ke masjid-masjid, dan tempat pemotongan hewan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat,” lanjutnya.
Evy juga menegaskan, pengawasan yang dilakukan DP2 tidak hanya sebatas kesehatan hewan saja, tetapi sampai pada peredaran daging di pasar, baik pasar tradisional maupun ritel modern.
Kata dia, jika ada daging tidak layak konsumsi yang ditemukan di pasaran, maka akan dilakukan pemeriksaan sebagai sampel, yang akan diperiksa di laboratorium milik mereka.
”Peredaran, tim kami rutin melakukan pemeriksaan daging di pasar-pasar tradisional dan swalayan. Apabila ditemukan daging yang tidak layak konsumsi, maka dilakukan pengambilan sampel daging tersebut untuk pemeriksaan pada laboratorium atau melalui mobil meat care,” tuturnya.
