English English Indonesian Indonesian
oleh

Busrah Abdullah Janji Tak Ambil Gaji Jika Menjadi Wali Kota Makassar

FAJAR, MAKASSAR – Figur bakal calon wali kota Makassar makin ramai. Mantan Ketua DPD PAN Makassar, Busrah Abdullah juga menyatakan maju.

Tak main-main, mantan calon wali kota Makasssar pasangan Irman Yasin Limpo di Pilwakot 2013 itu mendaftar di tiga partai. Pertama di PAN, lalu ke PKB dan PDIP, Rabu, 5 Juni.

Dia mengatakan maju dengan mengusung tagline Makassar Lebih Baik dan Bersih Kota Makassar. Dia melihat, yang tumbuh sekarang ini adalah mafia-mafia tanah di Makassar.

“Itu ketika saya diberi amanah memimpin Kota Makassar, maka tidak ada toleransi bagian mafia tanah, siapa pun dia,” kata Busrah usai mendaftar di Kantor PAN Makassar, Jalan Abdullah Dg Sirua.

Busrah juga mengatakan bahwa setelah mengamati selama 10 tahun pemerintah Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto secara umum sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, ia melihat masih perlu perbaikan dalam pemanfaatan APBD.

Sehingga jika ia terpilih, yang ia lakukan maksimalkan penggunaan APBD. “Tidak ada lagi dikatan terlalu banyak acara simposium dan lain-lain sebagainya, kecuali diamanahkan oleh undang-undang, ” kata Busrah.

Busrah akan mengurangi perjalanan dinas. “Perjalanan PNS, pejabat, kepala dinas, DPR harus dikurangi karena saya tahu persis bagaimana perjalanan DPR dan pemerintah. Bagaimana caranya pemerintah bekerja dengan baik kalau selalu di luar daerah. SPPD-SPPD, keluar. Sedangkan di sini jadwalnya mengurusi masyarakat. Jadi tidak bisa,” katanya.

Mantan Ketua DPRD Makassar ini juga berjanji tak akan mengambil gajinya jika menjadi wali kota. Dia akan memberikannya ke masyarakat.

“Mulai dari wali kota insyaallah saya berjanji gaji saya untuk rakyat. Tidak ada gaji. Saya tidak akan ambil gaji saya.
APBD untuk rakyat, bukan untuk pejabat. APBD akan kami maksimalkan, insyaallah,” janjinya

Setelah PAN, PKB, dan PDIP, Busrah juga mengaku akan menjadi mendaftar di beberapa partai lainnya. Hal ini ia lakukan sebagai bukti keseriusan untuk kembali bertarung di Pilwalkot 2024 setelah gagal di 2013.

Busrah yakin, di Pilwalkot kali ini dirinya bisa menang. Sebab dirinya sudah punya modal pengalaman sebagai pemenang kedua di Pilwalkot Makassar saat itu.

Bahkan kata dia, ada yang bilang bahwa seharusnya ia menang saat itu, cuma dicurangi. “Katanya dulu itu kami menang. Tapi katanya dicurangi. Katanya orang banyak, katanya. Tapi tidak apa-apa. Kalau memang dicurangi itu tuhan akan kasi hak saya jarena Allah sudah entukan jabatan rezeki, jabatan, dan jodoh itu,” ungkapnya.

“Olehnya itu saatnya insyaalah PAN berjaya di Makassar. Menang, wajib. Allahuakbar,” sambung Busrah dihadapan awak media dan puluhan pengantarnya.

Sekretaris Desk Pilkada PAN Makassar, Muh Umar Kadir mengatakan, Busrah bukan orang asing. Dia pernah memimpin PAN Makassar selama dua periode dan perkembangan partai sangat maju.

“Beliau juga pernah maju menjadi wakil calon wali kota. Jadi Kami tidak ragukan beliau. Saat itu beliau ketua dan saat Sekretaris. Sehingga tahu kemampuan beliau,” ujar Umar.

Sehingga, DPD PAN kata dia tentunya berharap Busrah bisa maju dan mendapatkan rekomendasi dari partainya. Hanya saja, rekomendasi itu akan ditentukan oleh DPP.

“Kami harap DPP memberikan rekomendasi ke beliau. Kalu dia wali kota saya yakin beliau akan besarkan PAN karena beliau kader,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kadir mengungkapkan bahwa
sudah 12 pendaftar di PAN yang ingin maju sebagai wali kota Makassar. Dan
Busrah merupakan pendaftar terakhir karena nama-nama sudah akan dikirim ke DPW dan DPP. (mum)

News Feed