English English Indonesian Indonesian
oleh

Berpusat di Unhas, Perluasan Kemitraan Riset Australia-Indonesia Difokuskan pada Sulawesi

FAJAR, MAKASSAR-Kemitraan Riset Australia-Indonesia, atau The Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR), mempertemukan para peneliti dari Indonesia dan Australia untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan provinsi dalam mengembangkan kebijakan guna mengatasi berbagai tantangan utama di Pulau Sulawesi, termasuk perubahan iklim.

Setelah uji coba yang sukses dengan fokus pada provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah Australia dan Indonesia bersama-sama menginvestasikan lebih dari 125 miliar rupiah untuk memperluas riset di seluruh Sulawesi. Ini adalah pertama kalinya Indonesia dan Australia mendanai inisiatif semacam ini, yang menyoroti pentingnya kedua pemerintah dalam riset kolaboratif dan membantu mengembangkan enam provinsi di Sulawesi.

Program PAIR menyelaraskan riset dengan prioritas nasional pemerintah Indonesia dan Australia, termasuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Indonesia (2025-2045) dan Rencana Induk Riset Nasional (2017-2045).

Perekonomian Sulawesi akan terus berkembang dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di bidang pertambangan, manufaktur, pariwisata, dan industri lainnya. Seiring dengan pembangunan ibu kota baru Nusantara (IKN) di Kalimantan, provinsi-provinsi di Sulawesi akan memperoleh manfaat. PAIR akan mendukung pertumbuhan ini dengan menyediakan solusi berbasis bukti yang kuat bagi para pembuat kebijakan.

Program PAIR Sulawesi berpusat di Universitas Hasanuddin di Makassar, yang menjadi tuan rumah Australia-Indonesia Centre PAIR Lab. Australia-Indonesia Centre, yang telah beroperasi selama empat tahun, melibatkan 11 universitas terkemuka di Australia dan Indonesia.

News Feed