FAJAR, MAKASSAR—Perguruan tinggi yang bernaung di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) Wilayah IX akan lebih mudah mengakses lokasi pelaksanaan kegiatan Merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Pasalnya LLDIKTI Wilayah IX kini mewadahi kampus untuk mendapatkan lokasi MBKM
Ketua Tim MBKM LLDIKTI Wilayah IX, Dr Mulyadi Hamid saat Sosialisasi Kemitraan Perguruan Tinggi dengan industri dunia kerja (iduka) di aula LLDIKTI Wilayah IX di Makassar, Senin, 3 Juni 2024 menuturkan selama ini kampus-kampus kesulitan mendapatkan mitra, sehingga pihaknya pun mulai memfasilitasi.
Saat ini, ada 20-an perusahaan swasta maupun pemerintahan yang kini digandeng sebagai Mitra. Sehingga, kata dia, ke depan mahasiswa maupun dosen sudah tidak sulit lagi mencari lokasi untuk melakukan penelitian.
“Sekitar 80-an perguruan tinggi yang dihadirkan dalam sosialisasi. Jadi kampus-kampus tidak lagi repot mencari lokasi mahasiswa magang atau penelitian,” ungkap rektor Universitas Fajar (Unifa) tersebut.
Ia menuturkan, kerja sama ini mulai diterapkan di semester ganjil mendatang. Setiap MBKM itu terhitung 20 SKS per semester.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Andi Lukman mengatakan sejak adanya MBKM, kini sudah dihentikan KKN model mahasiswa cat pagar atau membuat tugu batas desa. Akan tetapi yang dilakukan adalah mendampingi desa, mengajarkan dan mengelola dana desa.
Sementara, di perusahaan mahasiswa dan dosen bisa melakukan penelitian, juga mereka bisa menjadi dosen praktisi mengajar. “Kalau dulu dosen tidak bisa keluar dari kampus. Sekarang dosen justru disuruh keluar ke perusahaan atau berbaur ke desa. Ini justru akan diberikan SKS dan honor,” ungkapnya.
