FAJAR, LONDON—Lebih seratus seniman Inggris mendesak Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh yang mencalonkan diri sebagai perdana menteri, untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel dan menentang kekejaman yang sedang berlangsung di Gaza jika ia menjadi perdana menteri.
Menurut The Guardian, surat itu menambah tekanan terhadap Starmer setelah Walikota London Sadiq Khan, pemimpin Partai Buruh Skotlandia Anas Sarwar, dan lebih dari 50 anggota parlemen Partai Buruh menuntut pemerintah Inggris berhenti memasok senjata kepada Israel.
Surat yang ditandatangani oleh Riz Ahmed, Kamila Shamsie, Paloma Faith, Fatima Bhutto, Miriam Margolyes dan banyak lainnya, menyatakan bahwa Starmer, sebagai mantan pengacara hak asasi manusia, memiliki “kesempatan unik untuk membawa perubahan yang berarti dengan mengakhiri keterlibatan Inggris. dalam kejahatan perang di Gaza”.
Mereka menegaskan bahwa dengan melakukan hal tersebut, Starmer akan “didukung dengan baik”, karena mayoritas masyarakat Inggris mendukung diakhirinya penjualan senjata ke Israel.
Dikutip dari Images, laporan tersebut menyoroti bahwa dalam delapan bulan, lebih dari 35.000 orang dibunuh oleh Israel dan Mahkamah Internasional telah memerintahkan mereka untuk segera menghentikan serangan militernya di Rafah. Akan tetapi, Israel mengabaikannya dan terus mengebom tempat aman yang telah ditentukan.
“Terus menjual senjata ke negara yang pemimpinnya dituduh melakukan pelanggaran berat terhadap hukum internasional adalah hal yang tercela secara moral,” demikian bunyi pernyataan tersebut.