English English Indonesian Indonesian
oleh

Aktivis Dorong Polisi Usut Distribusi Ilegal Solar

PANGKEP, FAJAR- Aparat tak boleh diam menunggu laporan. Distribusi ilegal solar mesti proaktif dikejar.

Aktivis lingkungan menyoroti kinerja kepolisian dalam penanganan dugaan distribusi ilegal solar di wilayah perairan Kabupaten Pangkep.

Sebab, solar merupakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Ketua Serikat Hijau Indonesia Rizal Pausi meminta kepolisian di Pangkep mengusut tuntas dugaan pelanggaran dalam distribusi solar di wilayah perairan Pelabuhan Biringkassi, Pangkep.

“Kita mendorong kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam, karena ini sepertinya bukan kerja personal, tetapi memiliki jejaring. Ini yang harus diinvestigasi mendalam oleh aparat kepolisian,” pinta Rizal, Senin, 3 Juni.

Dikatakan bahwa pentingnya aparat kepolisian untuk mengusut dugaan distribusi ilegal solar itu lantaran menyangkut kepentingan hak nelayan, khususnya di wilayah Pangkep. Solar bukan diperuntukkan untuk industri di kapal.

“Sehingga kita berharap kepolisian bergerak cepat, karena ini berkaitan kepentingan rakyat kecil, bukan peruntukkan solar untuk yang lainnya,” paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangkep Iptu Prawira Wardany menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami distribusi solar di wilayah yang dimaksud, seperti di Kampung Solo, Kecamatan Pangkajene dan Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro yang diduga menjadi lokasi bongkar muat solar selama ini untuk kapal industri.

“Masih kita dalami tentunya, bahkan kami sudah ke lapangan juga, namun kemarin belum ada kami temukan, tetap kita akan tindaklanjuti,” jelasnya.

News Feed