English English Indonesian Indonesian
oleh

Nur Khamid, Jemaah Asal Kebumen: Rela Tak ke Nabawi demi Menjaga Ibu

DALAM perjalanan sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 ini, saya menemukan sejumlah cerita yang “mengandung bawang”.

ERNIWATI

Kisah-kisah yang membuat haru dan meneteskan air mata. Menyaksikan bagaimana semangat Sajeriah, jemaah tunanetra yang penuh semangat menjalani ibadah haji. Melihat optimisnya Mbah Harjo, jemaah berusia 109 tahun melakukan perjalanan panjang menuju haji. Dan baru-baru ini, ada kisah Nur Khamid (55) yang setia mendampingi ibunya yang sepuh. Dia rela tidak beribadah ke Masjid Nabawi demi sang bunda yang kadang tidak bisa dia bawa serta menunaikan salat berjemaah di masjid karena mempertimbangkan kondisi ibunya. Saya mencoba merajut cerita Nur Khamid, sebuah pengabdian seorang anak yang dirindukan oleh semua orangtua.

Nur Khamid, jemaah asal Kebumen saat ditemui tim media centre haji (MCH) Daker Madinah sedang menyuapi ibunya Alfiah (85) di depan kamarnya di Hotel Aamar Elite. Kami yang datang menemui memilih menunggu. Kami duduk tidak jauh dari mereka dan menikmati pemandangan yang membuat hati terkoyak. Saya dan dua rekan saya terdiam. Membayangkan wajah orangtua yang sudah berpulang. Dan kami belum sempat mengabdi seperti pengabdian Nur Khamid.

“Sebenarnya ibu sudah saya tawarkan umrah, tapi ibu kekeh inginnya berangkat haji bersama saya, ibu tidak ingin umrah, padahal saya  sudah daftar haji  tahun 2011, waktu itu mendaftar sendiri karena cuma punya biaya untuk satu orang, makanya kemudian tahun 2019 ada rezekinya, saya tawarkan ibu untuk berangkat umrah bersama istri saya saja.” ungkap Nur Khamid kepada Tim Media Center, Hikmah, Senin, 27 Mei 2024.

News Feed