FAJAR, MAKASSAR- Banyak kekhawatiran, ketika dikembalikan ke fakultas akan ada perpelocohan yang berkedok pendidikan dan pelatihan terhadap mahasiswa baru. Namun, di Fakultas Teknik Unhas misalnya, Maba justru akan diasah skillnya. Mereka dituntut membuat sebuah inovasi atau karya. Kemudian, dipamerkan.
Dekat Fakultas Tekhnik Unhas Gowa, Prof Muhammad Isran Ramli mengatakan tema tersebut sengaja diangkat karena FT Unhas ingin membuat maba ini lebih inovasi dari senior-seniornya.
Mereka dituntut mampu membuat karya yang punya nilai teknologi, serta diperhitungkan di era saat ini dan kedepannya. Sebab target setiap tahun, harus ada produk atau inovasi yang bisa dibuat oleh maba ini masing-masing tiap departemen di FT.
“Ini yang sebetulnya menjadi tujuan utama kita mengadakan PK2MB. Selain pengenalan kampus atau fakultas, juga membangun motivasinya sejak awal,” tuturnya.
Prof Isran berharap setiap tahun dalam penerimaan Maba,ada generasi yang bisa melahirkan pelanjut baru yang kompeten lahir di bidang engineer.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr Andi Lukman mengatakan sebaiknya dalam penyambutan Maba, memang yang harus diperkuat adalah pembentukan skill dan karakternya lewat beberapa materi.
Kemudian diperkenalkan terkait jurusan yang mereka pilih dan seputaran dunia kampus. Kemudian Maba sebaiknya diajak untuk menciptakan sesuatu yang bisa jadi tolok ukur mereka hingga empat tahun kedepan.
“Tak boleh tak ada sistem perpeloncoan, di sini betul-betul untuk meningkatkan kedewasaan dan kemandirian setelah jadi mahasiswa,”ucapnya. (wis/lin)
