English English Indonesian Indonesian
oleh

Lebih 3.500 Anak Terancam Mati Kelaparan di Gaza

FAJAR, GAZA—Lebih dari 3.500 anak-anak Palestina berisiko mati kelaparan akibat kebijakan kelaparan Israel di Gaza. Kantor media di daerah kantong yang terkepung itu memperingatkan hal tersebut Senin hari ini.

“Lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun berisiko meninggal di Gaza karena kebijakan Israel yang membuat anak-anak kelaparan,” demikian Kantor media Gaza dalam sebuah pernyataan dikutip dari TRT World.

Laporan tersebut menunjukkan kekurangan susu dan makanan yang parah terjadi di Gaza. Anak-anak juga kekurangan suplemen nutrisi, dan vaksinasi.

Bantuan kemanusiaan telah diblokir selama empat minggu berturut-turut. Itu membuat distribusi bantuan tersendat.

Sebelumnya pada hari Sabtu, seorang anak Palestina mati kelaparan di Gaza tengah karena blokade Israel yang sedang berlangsung di penyeberangan Rafah, yang telah menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan selama hampir sebulan.

“Seorang anak Palestina berusia 13 tahun meninggal karena kelaparan di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah di Gaza tengah di tengah penutupan penyeberangan perbatasan Rafah,” kata kantor berita resmi Palestina Wafa dalam laporan mereka.

Sejauh ini, kekurangan gizi dan dehidrasi telah merenggut nyawa 37 orang di Gaza karena pembatasan ketat terhadap bantuan kemanusiaan yang memasuki wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Israel menguasai perbatasan Rafah dan Mesir di sisi Palestina pada tanggal 7 Mei, setelah tindakan militer yang mengabaikan seruan internasional, menutup akses bagi orang-orang terluka yang mencari pengobatan dan memblokir bantuan kemanusiaan yang sudah langka.

News Feed