Ary menambahkan, bahwa dalam meningkatkan layanan end to end kepada para pengguna jasa dan sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan market share, SPMT melaksanakan program peningkatan status terminal multipurpose menjadi terminal dedicated.
Saat ini, ada sembilan terminal deicated di SPMT yaitu terminal curah cair (TCC) Ujung Baru Belawan, terminal curah kering (TCK) Ujung Baru Belawan, TCK IKD 2 dan IKD 3 Belawan, TCC Dermaga CPO I dan CPO II Bagendang, TCK Dermaga C Dumai, TCC Dermaga B sisi dalam Dumai, TCK Multipurpose 2 Tanjung Intan, TCC Jetty 1 dan 2 Bumiharjo, serta TCC Martapura Baru Trisakti.
Transformasi pelabuhan tersebut berdampak positif pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D), seperti halnya produktivitas bongkar muat curah kering di branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya hingga April 2024, tumbuh 19% dari sebelumnya 3.034 Ton/Ship/Day (T/S/D) menjadi 3.610 T/S/D secara year on year (yoy).
Selain itu, trafik bongkar muat general and bag cargo SPMT secara konsolidasi hingga April 2024 terjadi peningkatan dari sebelumnya 8.959.560 ton per meter kubik, naik 2,5 persen menjadi 9.185.395 ton per meter kubik secara year on year (yoy).
Sama halnya dengan trafik bongkar muat curah kering hingga April 2024 mencapai 18.448.528 ton, tumbuh 1 persen dibandingkan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 18.251.167 ton. Realisasi trafik bongkar muat kendaraan hingga April 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,86 persen, dari 567.961 unit menjadi 578.544 unit.