English English Indonesian Indonesian
oleh

Demam Berdarah Meningkat, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kemudian kurangnya kesadaran masyarakat, seperti ketidaktahuan tentang pencegahan dan minimnya edukasi mengenai hal-hal yang bisa mempermudah penyebaran demam berdarah.

Perrubahan iklim global juga turut berkontribusi. Cuaca panas dan lembab menjadi sarang ideal bagi nyamuk. Ditambah lagi pola hujan ekstrem yang semakin memperbanyak titik-titik genangan air.

”Faktor genetik dan imunologis juga berpengaruh. Kecenderungan genetik dan sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat beberapa orang lebih rentan terjangkit demam berdarah,” tuturnya.

Dengan begitu, Inanta mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi demam berdarah. Itu bisa dilakukan dengan meningkatkan kesadaran, edukasi tentang pencegahan, tindakan tepat seperti menggunakan kelambu saat tidur dan menggunakan anti nyamuk atau repelan.

”Hindari juga tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Lakukan fogging secara berkala dan menyebarluaskan informasi yang benar kepada masyarakat,” kata dia.

Iksan melanjutnkan, dengan kesadaran dan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengatasi demam berdarah dengan baik. ”Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman penyakit,” ajaknya.

Iksan juga mengungkapkan, layanan informasi ini dipersembahkan oleh Yayasan Inanta, melalui Program Pemulihan Covid-19, bekerjasama dengan Filantropi Indonesia, serta didukung oleh Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri. (wid)

News Feed