FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin melalui Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan rapat pertemuan bersama Dewan Pengampu Kegiatan (DPK). Rapat dalam rangka persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 112 tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan Ilmiah, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, dan terhubung melalui link zoom, Kamis (30/05).
Hadir dalam kegiatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K), serta perwakilan DPK dari berbagai fakultas.
Dalam kesempatan tersebut, dibahas berbagai aspek penting terkait pelaksanaan KKN, termasuk lokasi penempatan mahasiswa, program kerja yang akan dilaksanakan, dan koordinasi pihak terkait di lapangan. Diharapkan melalui persiapan yang baik, pelaksanaan KKN dapat berlangsung dengan lancar.
Prof Ruslin menuturkan, pertemuan ini sangat penting guna memastikan bahwa pelaksanaan KKN Gelombang 112 dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk mempersiapkan semua aspek dengan matang sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari dengan efektif di masyarakat,” jelas Prof Ruslin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran, Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D., menuturkan KKN diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat di lokasi penempatan.
“Selain itu, KKN juga adalah tempat yang tepat untuk memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan profesional mereka,” jelas Sahriyanti.
Secara umum, KKN Unhas dikembangkan untuk berfokus pada transformasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat khususnya Indonesia. KKN Gelombang 112 akan dilaksanakan pada periode Juli sampai Agustus 2024, melibatkan 3.627 mahasiswa dari berbagai fakultas. Adapun model KKN transformatif yang akan diterapkan terbagi menjadi lima bagian.
Pertama, Pengabdian mengadopsi model KKN sebelumnya dengan fokus pada pengabdian kepada masyarakat, diikuti oleh 2.060 mahasiswa. Kedua Inovasi Daerah, kerjasama dengan pemerintah daerah berbasis dokumen rencana kerja daerah, diikuti 163 mahasiswa.
Ketiga, Kolaborasi Institusi kerjasama dengan institusi berbasis dokumen rencana pengembangan dan pemberdayaan Masyarakat, diikuti oleh 924 mahasiswa. Keempat Prestasi Mahasiswa, model KKN yang mendukung lahirnya prestasi mahasiswa diikuti oleh 207 mahasiswa. Kelima Jejaring Internasional, model KKN dengan kerjasama institusi luar negeri, diikuti oleh 47 mahasiswa.(*)