“Pancasila telah menjadi landasan perusahaan dalam menjalankan usaha dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ucapnya.
Kesuksesan kegiatan ini sekaligus bentuk sinergi dan kolaborasi antara BUMN, Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyelenggarakan event nasional.
Sepanjang 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia dengan produksi sebesar 167.270 barel setara minyak per hari (BOEPD). PT PHR juga telah berhasil meningkatkan produksi migas sejak alih kelola tahun 2021.
PT PHR juga telah melakukan pembayaran dana Participating Interest (PI) atau kepemilikan sebesar 10 persen dengan total nilai Rp3,5 triliun kepada PT Riau Petroleum Rokan (RPR), sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pengelola dana PI yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Riau.
Tentang PHR WK Rokan
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km persegi berada di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. (*)