FAJAR, RAFAH—Israel terus menunjukkan wajah biadabnya ke seluruh dunia. Paling baru, mereka membunuh paramedis yang sedang berusaha menolong warga di Rafah.
Dua paramedis itu tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan ambulans di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, kata Kementerian Kesehatan di daerah kantong Palestina yang terkepung pada Rabu.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan bahwa dua anggota tim ambulans yang berafiliasi dengan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) tewas ketika ambulans mereka menjadi sasaran ketika hendak mengevakuasi orang-orang yang terluka dan meninggal di daerah bundaran Abu al-Sa’id. di Tel al-Sultan.
“Paramedis PRCS Haitham Tubasi dan Suhail Hassouna terbunuh akibat pemboman langsung pendudukan Israel terhadap ambulans Bulan Sabit Merah Palestina di daerah Tal Sultan, sebelah barat #Rafah, ketika mereka sedang melakukan tugas kemanusiaan mereka,” tulis PRCS di X dikutip dari Anadolu Agency.
Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 36.170 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 81.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir delapan bulan perang, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum wilayah itu diserang pada 6 Mei. (amr)