Masukan Tokoh
Salah seorang Putera Sultra, Bachtiar Ma’datulang mengatakan jika pihak proyek dan PLN sebaiknya bekerja sama mencari solusi. Apalagi sudah diketahui bahwa proyek tower Pln berhenti dikerjakan karena pembebasan lahan. “Sebaiknya pihak PLN memperhatikan ini, sebab ini menyangkut banyak masyarakat. Agar Kebutuhan listrik mereka terpenuhi dan bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik,” ucapnya.
Warga Sulteng dan Purna PT Vale, Latief Hasyim mengatakan pribadi memiliki penginapan namun ia meminta bantuan genset dari PLN.
Kini di penginapannya sudah punya pasokan genset dari PLN 7000 kali empat. Sehingga hal mati lampu bisa diakali. Begitu juga perusahaan besar seperti PT Vale punya genset dan lainnya untuk menunjang operasional. “Nah tapi berbeda dengan masyarakat atau rumah pribadi yang kadang hanya mengandalkan listrik. Meskipun mereka dapat bantuan genset dari perusahaan tambang China yang ada di Sulteng, tetapi ini tidak menjamin lebih baik jika memakai listrik,” ucapnya.
Makanya kata Latief, dirinya juga memberikan masukan kepada PLN dan minta sama pihak PLN agar pasukan listrik segera masuk. Tower sebaiknya dibangun secepatnya karena masyarakat agak kesulitan. Kata dia, ini perlu buat tambahan listrik secepatnya karena kalau genset yang diandalkan dan dikelola itu tidak cukup. “Apalagi di Morowali khususnya di wilayah Kolonodale-Bungku, saya lihat makin banyak usaha masyarakat yang membutuhkan listrik seperti bengkel dan usaha kuliner yang menggunakan listrik,” ucapnya. (wis)