English English Indonesian Indonesian
oleh

Kesaksian Warga, Rafah seperti Diguyur Hujan Rudal Sepanjang Malam hingga Pagi

FAJAR, GAZA—Pada Senin malam hingga Selasa pagi, Israel melakukan serangan tanpa henti termasuk menargetkan distrik Tel al-Sultan di Rafah barat, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 16 orang.

Pertahanan Sipil Palestina dan Bulan Sabit Merah Palestina menyebut di antara korban jiwa, tujuh orang berada di tenda-tenda yang berdekatan dengan fasilitas PBB, sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran hari Minggu.

“Itu adalah malam yang mengerikan,” kata Abdel-Rahman Abu Ismail, seorang warga Palestina dari Kota Gaza yang telah berlindung di Tel al-Sultan sejak Desember.

Kejadian malam itu ibarat hujan rudal. AP melaporkan bahwa Abdel-Rahman Abu Ismail mendengar “suara ledakan terus-menerus” sepanjang malam hingga Selasa. , dengan jet tempur dan drone terbang di atasnya.

Dia mengatakan hal itu mengingatkannya pada invasi Israel terhadap lingkungannya di Shijaiyah di Kota Gaza, di mana Israel melancarkan kampanye pengeboman besar-besaran sebelum mengirimkan pasukan darat pada akhir tahun 2023.

“Kami telah melihat ini sebelumnya,” katanya dikutip dari Mint.

Serangan tanpa henti Israel membuat sebagian besar rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi. Rumah Sakit Kuwait Rafah ditutup pada hari Senin setelah serangan di dekat pintu masuknya menewaskan dua petugas kesehatan.

Pada Selasa sore, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak Israel menargetkan tenda-tenda di dekat rumah sakit lapangan di pantai Mediterania sebelah barat Rafah, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 21 orang, termasuk 13 wanita.

News Feed