FAJAR, TEL AVIV—Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran di Tel Aviv pada hari Minggu waktu setempat.
Serangan itu memicu sirene berbunyi ntuk pertama kalinya dalam empat bulan. Serangan itu menunjukkan kelompok pejuang Palestina itu masih sanggup memberikan perlawanan sekaligus menunjukkan kekuatan militer mereka meskipun Israel melakukan serangan tanpa henti di Gaza.
Militer Israel mengklaim delapan proyektil diidentifikasi melintas dari daerah Rafah, sekitar 100 km selatan Tel Aviv, tempat Israel tetap melanjutkan operasi meskipun ada keputusan pengadilan tinggi PBB yang memerintahkan mereka untuk segera menghentikan serangan.
Di sisi lain, serangan Israel menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina di Rafah, ketika tank-tank bergerak di sekitar tepi kota, dekat titik penyeberangan utama di selatan menuju Mesir.
Hampir 36.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Dalam serangan terakhir Israel, badan pertahanan sipil Gaza mengatakan mereka telah mengevakuasi enam jenazah setelah sebuah rumah menjadi sasaran serangan di lingkungan Khirbet al-Adas di timur Rafah.
Para saksi mata mengatakan artileri Israel juga menargetkan kamp Yibna di Rafah tengah, dan tembakan artileri berat menghantam wilayah Sooq al-Halal dan Qishta di kota tersebut.
Di tempat lain di Gaza, serangan udara Israel menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, dan para saksi mata mengatakan tembakan artileri berat menghantam Gaza utara.