English English Indonesian Indonesian
oleh

Nenek Tanpa Visa Haji Dirawat Petugas

FAJAR, MADINAH-Jamik, lansia asal Tuban yang beritanya viral di facebook dengan narasi sang nenek terpisah dari rombongan dan menjadi korban pencopetan serta tanpa identitas di Madinah, ternyata tidak terdaftar sebagai jemaah haji reguler 2024.

Nenek Jamik diantar seorang warga lokal ke Kantor Urusan Haji di Daker Madinah, Sabtu, 25 Mei 2024. Pria Arab Saudi itu menemukan Jamik sedang sendirian di kawasan Masjid Nabawi.

Saat diidentifikasi oleh petugas haji, Jamik memang tidak memiliki identitas apapun. Baik gelang jemaah, id card maupun paspor sebagaimana kelengkapan jemaah reguler lainnya yang terdaftar di kemenag. Jamik yang terlihat kebingungan diminta beristirahat di Daker Madinah dan diberikan pelayanan oleh petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) sembari menunggu informasi identitas lengkapnya.

Dari hasil penelusuran petugas haji diketahui bahwa dia bernama Jamik. Warga Tuban. “Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, beliau bernama Jamik, warga Kabupaten Tuban,” kata Kasi Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Ahmad Hanafi.

Terungkap pula bahwa Jamik bukan lah jamaah haji tahun 2024 yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag) RI. Diduga, dia adalah peserta rombongan jemaah haji yang menggunakan visa non haji.

Kepala PPIH Arab Saudi Daker Madinah Ali Machzumi memastikan nenek itu bukan jemaah haji reguler 2024. “Meskipun Bu Jamik tidak terdaftar di kemenag, kita tetap bantu dan mencarikan solusi. Bagaimanapun beliau adalah warga negara Indonesia,” kata Ali.

Menurut Ali, timnya berhasil mempertemukan Jamik dengan keluarganya. Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan petugas Daker Madinah sehingga bisa mempertemukan kembali sang nenek dengan rombongannya. (er/*)

News Feed