FAJAR, MADINAH-Jumlah jemaah calon haji (JCH) Indonesia yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) hingga Senin, 27 Mei 2024 tercatat 396 orang. Tercatat 135 orang yang rawat inap. Ada yang dirawat di KKHI. Adapula di Rumah Sakit Arab Saudi.
Sisanya sudah dievakuasi ke Makkah. Saat Media Centre Haji (MCH) berkunjung ke sana, Senin kemarin, terlihat masih ada tiga pasien yang menjalani perawatan.
“Yang masih berada di KKHI sebanyak tiga orang. Setelah ini sesuai rencana mereka akan dievakuasi ke Makkah, untuk persiapan puncak haji. Semua pasien akan dievakuasi Makkah sebelum 31 Mei,” kata dokter spesialis penyakit dalam KKHI Madinah, dr Adhita Kartyanto.
Menurut Ardhita, jika kondisi jemaah sudah sehat, maka akan diantar ke rombongannya untuk mengikuti ibadah.
Lantas, bagaimana jika masih ada pasien yang tidak memungkinkan untuk dievakuasi ke Makkah? Dokter Adhita Kartyanto mengatakan, ada dua skenario yang disiapkan.
Pertama, mereka akan diupayakan dipindah ke Makkah. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan, mereka akan tetap tinggal di RS Madinah. “Pasieningga pelaksanakan ibadah inti haji masih belum bisa, maka mereka akan dibadalhajikan,” katanya. (er)