FAJAR, MAKASSAR-Tim pelaksana PPK Ormawa HMPS Pendidikan Sejarah FIS-H UNM dinyatakan lolos pendanaan pada Selasa, 21 Mei 2024, oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Judul yang diangkat adalah “Pemberdayaan Patorani Berbasis Folklore untuk Mewujudkan Kesejahteraan Ekonomi Melalui Hilirisasi Budaya di Desa Galesong Baru”.
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIS-H UNM, Bahri, sangat bangga dengan keberhasilan tim pelaksana PPK Ormawa HMPS Pendidikan Sejarah FIS-H UNM.
“Tahun 2024 ini, FIS-H UNM berhasil meloloskan 3 ormawa, salah satunya HMPS Pendidikan Sejarah. Saya sangat bangga atas pencapaian yang diraih. Dengan program ini, diharapkan ormawa HMPS Pendidikan Sejarah dapat mengabdi di desa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Galesong Baru,” ucapnya.
Seiring dengan hal tersebut, Pembina HMPS Pendidikan Sejarah FIS-H UNM, Ahmad Subair, yang juga sebagai dosen pendamping tim pelaksana PPK Ormawa HMPS Pendidikan Sejarah FIS-H UNM, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya. “Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian yang didapatkan oleh HMPS Pendidikan Sejarah dan diharapkan ke depannya semakin bisa mengukir prestasi di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.
“Alhamdulillah, apa yang kita perjuangkan selama ini mulai dari penyusunan proposal hingga tahap presentasi membuahkan hasil hingga mengantarkan nama HMPS Pendidikan Sejarah lolos pendanaan. Diharapkan nantinya lembaga kita ini bisa sampai ke Abdidaya,” ucap Muh. Agil Susetya, yang juga sebagai ketua tim pelaksana PPK Ormawa HMPS Pendidikan Sejarah FIS-H UNM.
Selain itu, Ketua Umum HMPS Pendidikan Sejarah FIS-H UNM, Andi Aso Tenritatta, mengapresiasi tim pelaksana ormawanya yang berhasil lolos pendanaan. Dia mengharapkan nantinya supaya tim ormawanya ini bisa sampai ke tahap Abdidaya dan bisa mewakili UNM.
Dia juga berpesan kepada timnya untuk selalu mengutamakan kerja sama dan kekompakan saat turun ke desa untuk melakukan pengabdian masyarakat. (ca/*)
