English English Indonesian Indonesian
oleh

Jayadi, Anggota DPRD Sulbar yang Tambah Pengabdian Melalui Pemandu Haji

FAJAR, MADINAH-Muhammad Jayadi, anggota DRPD Sulawesi Barat (Sulbar) merasa belum cukup mengabdi kepada masyarakat yang diwakilinya. Dia pun mendaftar menjadi Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) tahun 2024. Jayadi berangkat Bersama rombongan jemaah Sulbar ke Embarkasi Makassar, Jumat pagi, 17 Mei 2024.
“Sejak menjadi anggota dewan, saya merasa pengabdian saya belum cukup. Saya ingin sekali menjadi bagian yang mengawal jemaah haji Sulbar ke tanah suci. Dan alhamdulilah tahun ini, saya mendapat rezeki,” ujar Jayadi, saat ditemui Media Centre Haji Daker Madinahdi depan Pintu Gerbang Nomor 333 Masjid Nabawi, Minggu, 19 Mei 2024.

Saat ditemui, dia sedang bersantai bersama beberapa jemaah laki-laki yang masuk dalam rombongan kloter 09 Ujungpandang.
Dia menyatakan bersyukur atas kondisi jemaah Sulbar yang tetap bugar saat tiba di Madinah Al Munawarah setelah melewati perjalanan yang memakan tenaga dan waktu yang cukup lama untuk sampai ke tanah suci. Dimulai dengan pelepasan di kota Mamuju lalu pemberangkatan lewat darat ke asrama haji Sudiang di Makassar yang membutuhkan waktu tempuh 13 jam lewat darat.

“Ada yang sempat mengalami sakit saat di asrama tapi saat pemberangkatan sudah pulih dan alhamdulillah bisa tiba dalam keadaan sehat semua di Madinah,” kata Jayadi.

Dia bercerita bahwa proses pemberangkatan hanya terganggu ketika terjadi tiga kali delay pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Tapi Jayadi melihat penundaan itu justru bermanfaat bagi jemaah Sulbar. Molornya penerbangan dimanfaatkan untuk beristitahat.

Jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Jayadi mengaku sudah mengingatkan rombongannya untuk mempersiapkan diri dengan tidak memporsir tenaga melakukan ibadah sunah. Wukuf Arafah adalah puncak kegiatan haji yang membutuhkan stamina yang baik.

“Saya bilang ke jemaah, jaga kesehatan. Simpan-simpan tenaga untuk wukuf di Arafah dan melempar jumrah. Di sana puncaknya dibutuhkan tenaga,” kata Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulbar ini.
Dia menyebut bahwa ada 50 persen jemaah lansia yang membutuhkan perhatian khusus di kloternya. Untuk itu dia mengimbau agar 450 jemaah asal Kabupaten Mamuju dan Polman ini saling membantu dan mendukung. “Sulbar sebagai provinsi termuda di Sulawesi memiliki masa tunggu haji 10 -13 tahun,” jelas Jayadi. (er)

News Feed