English English Indonesian Indonesian
oleh

Ratusan Penyuluh Perikanan Kunjungi Rumah Penyu Mampie di Polman

FAJAR, POLMAN- Sebanyak 400 penyuluh perikanan mengunjungi Rumah Penyu Mampie di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, untuk melepasliarkan tukik atau bayi penyu. Kunjungan ini dikelola oleh kelompok masyarakat penggerak konservasi Sahabat Penyu.

Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros, Andi Indra Jaya Saad, mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan temu koordinasi penyuluh perikanan dan penguatan semangat korsa Satminkal Maros yang dipusatkan di Kabupaten Polewali Mandar. “Rumah Penyu ini dipilih sebagai lokasi kunjungan penyuluh untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan penyu dan belajar tentang penyu, agar nantinya dapat menjadi bekal di lokasi penyuluhan masing-masing,” ujar Andi Indra Jaya Saad.

Sebelum pelepasliaran tukik, para peserta diberikan pengetahuan tentang penyu dan tata cara pelepasliaran tukik oleh Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Sulawesi Selatan, Permana Yudiarso. “Pelepasliaran tukik sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum jam 6 pagi atau sore hari sekitar jam 5 sampai Magrib. Itu adalah etika pelepasliaran tukik yang baik dan disarankan,” kata Permana Yudiarso saat memberikan arahan kepada para penyuluh yang hadir.

Ketua Sahabat Penyu, Yusri Mampie, menjelaskan bahwa total tukik yang akan dilepasliarkan sebanyak 500 ekor dan dilakukan secara bertahap. “Hari ini kita lepas 173 tukik untuk acara seremonial. Pengalaman kami, jika melepas tukik dalam jumlah banyak dan dengan peserta yang banyak, banyak tukik yang bisa tersiksa atau terinjak karena sulit untuk mengontrolnya. Jadi, kami lepas secara bertahap,” kata Yusri.

Pelepasliaran tukik dilakukan sekitar pukul 16:00 WITA di kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie dan disaksikan oleh ratusan penyuluh perikanan. (*)

News Feed