FAJAR, MAKKAH-Jemaah yang akan tiba di Makkah, kembali diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi suhu panas. Pada Mei, Juni dan Juli hingga Agustus suhu udara kota suci Makkah bisa mencapai 50 derajat celcius.
Peringatan itu disampaikan Kepala Daerah Kerja Makkah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Khalilurrahman, di Makkah, Senin, 20 Mei 2024.
Khalilurrahman mengingatkan jemaah menghindari sengatan matahari langsung. Disarankan lebih banyak beribadah di hotel atau masjid sekitar hotel. Terutama jemaah lansia yang memiliki risiko tinggi agar tidak memaksakan diri untuk shalat di Masjidil Haram.
Jika ke Masjidil Haram harus membawa payung. Jangan lupa membawa air agar tidak dehidrasi saat melakukan ibadah. Saat salat di Masjidil Haram, kata Khalilurrahman, sandal dan sepatu yang dibawa jangan dititipkan di loker penitipan di area Masjidil Haram karena pintu masuk dan keluarnya berbeda.
Disarankan sandal dimasukkan dalam kantong sandal dan dibawa serta ke dalam masjid. Untuk menghindari tersesat, ambil kartu hotel dan tunjukkan ke petugas haji saat kebingungan mencari jalan pulang.
Selain itu, ia mengingatkan jemaah haji jangan lupa bertanya kepada petugas jika lupa jalan ke tempat tinggalnya. “Jangan melepas gelang. Itu berisi identitas jemaah. Di situ ada nomor paspor. Demikian pula id card. Selalu digantung di leher untuk memudahkan petugas membantu saat tersesat atau jika tiba-tiba jatuh sakit,” pesan Khalilurrahman.
Kepala Daker Makkah ini juga menganjurkan agar jemaah tidak berangkat sendirian saat beribadah di Masjidil Haram. “Ketika mereka ke masjid sepuluh orang, maka pulang pun harus sepuluh orang. Ketika mereka berkelompok lima orang, pulang pun lima orang. Jangan sendiri-sendiri. Pastikan mereka berangkat bareng, pulang pun bareng,” ujarnya. (erniwati/*)