FAJAR, MAKASSAR-Setiap hari minggu pagi warga Makassar seringkali menyempatkan diri untuk olahraga bersama keluarga. Ada beberapa Lokasi yang bisa dipilih sebagai tempat olahraga bersama keluarga.
Diantaranya ada Car Free Day (CFD) di Jl Jendral Sudirman. Disana sejumlah pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga hadir, sehingga masyarakat bisa sambil berwisata kuliner.
Salah satu UMKM yang ada yakni mereka yang tergabung dalam Ridoh Challenge (RC). Mereka menjajakan penjualan produk-produk unggulan berupa jajanan lokal. Di area car free day Jl Jendral Sudirman, Makassar, Minggu,19 Mei. Ada keripik pisang, kacang tanah olahan, paru rica, bakpia markisa dan berbagi keripik berbahan dasar olahan buah. Ada juga cendol khas Malino, yang terlihat diserbu.
Koordinator Sekaligus Mentor Ridoh Challenge, Ridwan Mochsen Para UMKM ini menggelar lapaknya dengan sasaran pasar para warga yang sedang beraktivitas di CFD Sudirman tersebut. “Mereka menjual jajanan pasar seperti kue-kue dan gorengan. Ada juga produk-produk paten mereka dalam kemasan,”ucapnya.
Kata Ridoh, hadirnya RC ini bukan sebagai organisasi tapi sebuah grup yang keanggotaannya merangkul para UMKM baik dari craft, makanan, minuman, fesyen dan lainnya. “Saya mengumpulkan para UMKM menjadi satu grup yang saya beri nama Ridoh Challenge atau RC. Mereka dari berbagai UMKM ada yang bergerak bidang craft makanan, minuman, fesyen dan lainnya,”ucapnya.
Grup RC ini bergerak mandiri, namun kata Ridoh, ia memfasilitasi mereka dengan tujuan utamanya adalah mendekatkan UMKM pada pasar dan meningkatkan wawasan mereka.
Sehingga menjadi UMKM yang produknya lebih berkualitas dan yang paling utama bisa segera mendapatkan cuan. Sebab hal utama yang dikejar para pelaku UMKM ini, yakni pendapatan. “Nah agar pendapatannya bagus, maka kita carikan jalan sehingga mendekati pasar tentunya dengan mengedepankan kualitas produksi dan cara memasarkan, ” kata Ridwan atau lebih akrab disapa Ridoh ini.
Untuk pembinaan secara umum, kata Ridoh, para UMKM binaannya itu tentunya telah mendapatkan pembekalan dan pelatihan serta bimbingan yang baik dari Dinas Perdagangan Perindustrian, Dinas Koperasi UKM dan lainnya.
“Saat ini anggota RC ini sudah berkisar 35 UMKM. Ada dari Makassar, Gowa dan Maros. Kalau dari Gowa itu UMKM Dapoer Noyutri asal kota Malino, Kecamatan Tinggimoncong, “‘ tambah Ridoh.
Salah Seorang Pedagang di CFD Sudirman dari UMKM Dapoer Noyutri, Ratnasari mengatakan ia menjajakan cendol khas Malino dengan komposisi gula merah. “Ini disukai oleh masyarakat karena katanya segar habis olahraga langsung minum cendol pandan yang ada gula merahnya,” ucapnya.
Ratnasari mengatakan jika ia benar-benar total dalam pengembangan usaha sejak bergabung di RC sebab lebih paham cara promosi, cara mendekati pasar, bisa mengetahui pilihan dan animo konsumen. “Kami difasilitasi secara mandiri oleh pak Ridoh. Kami juga bersyukur karena produk kami masuk di kantor-kantor bahkan hingga di BUMN,” tuturnya. Hal senada dikatakan Salma, UMKM Violet99. Salma mengaku sejak bergabung, usahanya lebih terarah dan mudah menjangkau pasar. (wis/*)