English English Indonesian Indonesian
oleh

Mitigasi Inflasi Komoditas Pangan di Masa Krisis

Oleh: Marsuki

(Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB)

FAJAR, MAKASSAR — Ditengah kondisi krisis multisektoral secara gobal sebagai akibat berbagai penyebab, utamanya karena perang fisik antara Israel-Palestina dan Israel-Iran yang tidak berkesudahan.

Maupun perang non fisik antara beberapa negara maju karena hanya mementingkan negara mereka masing-masing melalui implementasi instrumen kebijakan ekonomi dan keuangan yang kurang tepat bagi negara lain, yakni kebijakan suku bunga tinggi yang berkepanjangan.

Akibatnya, berdampak kurang baik pada beberapa tatatan hidup masyarakat dunia, diantaranya yang utama, meluasnya masalah penurunan atau melemahnya nilai mata uang di beberapa negara, khususnya di negara emerging market, tercermin pada volatilitas nilai tukar yang meningkat serta tidak stabilnya tingkat inflasi akibat tekanan volatilitas harga komoditas strategis, khususnya energi dan pangan.

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, persolan tekanan inflasi pada komoditas pangan sebenarnya sejak beberapa tahun menjadi masalah, mulai masa Covid-19 menyerang, inflasi tersebut sudah menjadi momok masalah menakutkan bagi para pemangku kepentingan, khususnya masyarakat dan pemerintah.

Sebab inflasi pangan tersebut langsung berdampak negatif pada tingkat kesejahteraan masyarakat kebanyakan, akibat terbatasnya daya beli mereka untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, khususnya komoditas pertanian pangan. Masalahnya, sudah disadari bahwa jika masalah tersbut tidak dapat diatasi akan dapat menimbulkan persoalan besar, tidak stabil keadaan sosial, politik, dan keamanan yang yang dapat menimbulkan gejolak.

News Feed