“Untuk mencapai klinik yang sempurna, FMC belum memenuhi. Masih ada beberapa kekurangan. Tetapi kami masih memberi kesempatan agar klinik melengkapi apa-apa saja yang belum lengkap,” ucap wanita asal Bugis ini.
Selama survei, tim akreditasi melakukan pemeriksaan langsung dan wawancara dengan staf medis terkait. Mereka berinteraksi dengan beberapa staf medis untuk mendapatkan pandangan langsung mengenai kualitas dan proses layanan yang diberikan.
Komisaris FMC, Muh Idris Hamid, memaparkan, meski FMC nantinya akan memperoleh akreditasi, dirinya sebagai komisaris atau pengawas akan mengambil langkah mengantisipasi syarat-syarat dari tim akreditasi. Ia akan berusaha menindaklanjuti kelemahan-kelemahan yang ditemukan oleh tim akreditasi.
Selain itu, ia juga berharap survei ini memperoleh hasil yang baik. Sehingga manajemen FMC dapat menindaklanjuti peningkatan pelayanan pasien nantinya.
Direktur Utama FMC, Angriani S Ugart, SSos, MIKom, mengatakan, FMC menargetkan akreditasi paripurna. “Dari hasil kunjungan tim akreditasi, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu kami benahi. Karena memang akreditasi tidak langsung jadi. Perlu melalui beberapa penilaian indikator mutu, pelayanan kesehatan, juga termasuk menjamin keselamatan pasien. Jadi ada beberapa indikator yang memang masih akan kita perbaiki sedikit. Kami targetnya sampai paripurna dan itu akan berbenah sampai beberapa hari,” urai wanita yang akrab disapa Anggi ini.
Hasil akreditasi FMC akan diumumkan sekitar 14 sampai dengan 30 hari kemudian. Diharapkan setelah proses akreditasi ini, FMC akan tetap melakukan perubahan agar mutu pelayanan dan kebutuhan pasien dapat terus terpenuhi. (nova)