Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Abdul Muis, menyampaikan alasan program Posyandu Sehati ini dibentuk ialah untuk mengurangi seputar masalah yang biasanya terjadi pada balita baik itu stunting, obesitas, wasting, maupun underweight. “Dari hasil sosial mapping yang kami lakukan, terdapat kurang lebih 262 balita yang mengalami gangguan gizi dari 1.619 balita yang berada di kelurahan Sudiang atau ring satu wilayah operasi kami,” ujar Muis.
Dalam intervensi ini, ibu balita juga diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau untuk pemenuhan gizinya. Selain itu, diberikan juga suplemen kesehatan berupa curcuma plus atau minyak ikan yang dapat membantu meningkat nafsu makan, memenuhi kebutuhan vitamin pada masa pertumbuhan dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh pada anak.
Dalam kesempatan yang terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial lingkungan sekitar. “Program yang kami jalankan adalah bentuk kontribusi perusahaan terhadap lingkungan sekitar dalam hal Kesehatan keluarga. Dan program ini sejalan dengan program Pemerintah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu nomor (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera,” ucap Fahrougi. (sae)