English English Indonesian Indonesian
oleh

Makassar Smart City, Penjual Pentol Sudah Terima Nontunai

MAKASSAR, FAJAR — Makassar masuk dalam daftar Smart City Index (SCI) 2024 yang dirilis oleh Institute Management and Development (IMD). Index tersebut memuat sejumlah 140 kota di dunia, dan tiga di antaranya berada di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, dan Makassar.

SCI merupakan peringkat tahunan yang mengevaluasi kinerja kota-kota di seluruh dunia. Hal tersebut didasarkan pada inisiatif dan pengimplementasian teknologi pintar. Mengukur bagaimana kota-kota menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, serta meningkatkan efisiensi pelayanan publik.

Sebagai bagian dari inisiatif Smart City, sebagian besar aktivitas di Makassar kini telah beralih ke platform digital. Perubahan ini mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari layanan publik, perdagangan, hingga pendidikan.

Dalam sektor perdagangan, banyak toko dan pasar tradisional yang kini menerima pembayaran nontunai. Misalnya, XXI yang baru-baru ini memberlakukan pembayaran nontunai. Bahkan penjual pentol keliling di sejumlah kampus di Makassar, sudah bisa melakukan pembayaran melalui QR code.

Sistem pembayaran digital seperti e-wallet, kartu debit, dan QR code telah menjadi metode utama bagi banyak warga dalam melakukan transaksi. Pembayaran nontunai tersebut sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi.

“Qris sangat memudahkan saya saat berbelanja. Misalnya saat saya lupa membawa dompet. Saya tidak perlu khawatir karena ada e-wallet di ponsel. Kemudian kalau uang kurang saat berbelanja, saya tidak perlu ke ATM untuk tarik tunai,” ungkap Syahrah, pelanggan minimarket.

News Feed