English English Indonesian Indonesian
oleh

Pertamina Algeria Dapat Apresiasi karena Turut dalam Penanganan Kedaruratan di Luar Negeri

FAJAR, JAKARTA-Penandatanganan Rencana Kontingensi telah disepakati oleh beberapa pihak dan berlangsung di Hotel Pullman Bandung Grand Central pada Kamis, 16 Mei. Pihak-pihak yang terlibat adalah Pertamina Algeria EP, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Aljazair, dan Republik Demokratik Rakyat Aljazair. Selain itu, turut hadir Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Pada kesempatan ini juga dilakukan diskusi finalisasi penyusunan Contingency Plan untuk evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Aljazair, di mana salah satu entitas Pertamina, yaitu PT Pertamina Algeria EP, beroperasi.

Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyatakan bahwa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, PWNI secara global telah melakukan 13 kali evakuasi WNI di beberapa negara. Ia mengapresiasi inisiatif PT Pertamina Algeria EP yang telah mengelaborasi pihak-pihak terkait dalam penyusunan rencana kontingensi ini.

“Hal ini di-highlight sebagai gambaran seberapa besar sense of crisis yang dimiliki oleh Pertamina sebagai BUMN,” ucapnya.

Menurut Judha Nugraha, ini bisa menjadi benchmark bagi entitas lain di Kementerian BUMN dalam hal penanganan kedaruratan di luar negeri.

Duta Besar Aljazair, Chalief Akbar, mengatakan bahwa penanganan kedaruratan ini menjadi perhatian utama bagi kedubes. Hal ini terutama terkait dengan merebaknya hotspot, khususnya di Timur Tengah, dan meningkatnya tension antara Iran-Israel yang berpotensi mempengaruhi stabilitas geopolitik negara-negara di wilayah tersebut, di mana Pertamina Internasional EP juga beroperasi.

News Feed