FAJAR, MAKASSAR — PSM akan dibebani pekerjaan besar di musim mendatang. Dua kompetisi sekaligus akan dilakoni. Yaitu Liga 1 2024/2025 dan ASEAN Club Championship 2024/2025.
Tidak heran manajemen dan tim pelatih sangat berusaha keras membenahi tim agar nantinya bisa menampilkan yang terbaik.
Pembenahan dilakukan tentu harus secara menyeluruh. Apalagi penampilan PSM di Liga 1 2023/2024 yang baru saja berakhir tidak begitu bagus dengan hanya mampu finis di peringkat 11 klasemen.
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menyarankan agar pemebenahan yang dilakukan PSM fokus pada lini tengah. Pemain yang berkualitas sangat dibutuhkan di posisi tersebut.
“Sepakbola itu jantungnya ada di lapangan tengah. Pemain tengah kita harus kuat agar pemain belakang nantinya akan aman,” ujarnya.
Menurut dia, lini tengah tentu tidak hanya berpengaruh tetapi juga terhadap lini depan. Ibaratnya, kata Assegaf penyeimbang untuk keseluruhan formasi di dalam skuad.
“Lini tengah adalah keseimbangan antara lini depan dan lini belakang. Seandainya, lini tengah kita di PSM bagus dan kuat. Pemain belakang kita itu akan aman, terus di depan pasti leluasa mencetak bola ke gawang lawan,” tegasnya.
Untuk musim yang baru berakhir kemarin, PSM memang tampak memiliki kekurangan di lini tengah. Apalagi setelah Wiljan Pluim tidak lagi ada.
Kebanyakan PSM mengandalkan pemain lokal yang nyatanya belum mampu berbuat banyak untuk menyokong pertahanan maupun serangan. Itu dibuktikan dari total kebobolan sebanyk 39. Sedangkan gol yang dihasilkan 44.