English English Indonesian Indonesian
oleh

Jaga Higienistas, Makanan Dites Sebelum Dinikmati Jemaah Haji

FAJAR, MADINAH-Tim coba-coba sampel makanan jemaah haji Indonesia memegang peranan penting. Itu untuk menjaga higienis dan kelayakan menu yang disajikan.

Makanan yang dikemas dalam boks itu, tidak boleh didistribusikan jika belum lolos pemeriksaan. Setiap hari bagian konsumsi menerima sampel menu yang akan dinikmati jemaah untuk makan pagi, siang dan malam. Sampel dinilai mulai dari rasa, keseimbangan gizi, dan tampilannya. Termasuk waktu pengolahan. Menu untuk lansia juga menjadi perhatian. Khususnya kepadatan nasi dan lauknya diuji coba.

“Kami memeriksa satu per satu. Jika dianggap tidak layak maka menu itu harus dikembalikan. Menu lansia lebih harus lebih lunak,” jelas Mandradhitya, pengawas katering Daker Madinah saat ditemui di ruang konsumsi di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, kemarin.

Menurut Dhitya, dia dan tim memeriksa juga ketidaksesuaian tingkat kematangan. Saat tidak standar, pihaknya langsung meminta bagian konsumsi untuk mengecek ke hotel. “Kami mengecek kesesuaian menu dalam kontrak terkait rasa, aroma, tekstur dan tampilan,” ungkapnya. Jika tidak memenuhi standar, ada evaluasi, tindak lanjut, misal basi atau rusak. Koordinasi pihak katering dan pihak hotel dan setop distribusi dan penggantian.

Klinik Haji Rawat 19 JCH

Sebanyak 19 Jemaah Calon Haji (JCH) menjalani perawatan medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Sebelumnya ada 33 jemaah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), 22 rawat inap, 13 rawat jalan di poliklinik, lima orang dirujuk ke RS Arab saudi. Tiga orang dinyatakan wafat.

News Feed