Kasi kesehatan Daker Madinah PPIH Arab Saudi, dr Karmijono mengatakan, saat ini sejumlah jemaah sudah kembali ke hotel dan sebagian dirawat di KKHI Madinah. “Yang rawat inap perempuan ada 6 orang, yang pria 7 orang, kemudian psikiatri 4 orang, dan HCU ada 2 orang,” ucap dr Karmijono saat ditemui tim MCH di KKHI Madinah, kemarin.
Dari hasil diagnosa, rata-rata jemaah lansia mengalami sakit seperti diabetes dan hipertensi, yang dipicu akibat kelelahan selama perjalanan dari tanah air. “Sebagian itu dengan dimensia dengan komorbitnya itu hipertensi. Jadi, yang utama ada kolaborasi dokter psikiatri dengan penyakit dalam. Kalau rawat inap wanita rata-rata demam karena kecapean. Terus ada juga karena diabetes. Pria juga diabetes dan muntah karena di perjalanan,” ujarnya.
Sementara untuk pelayanan kesehatan DI KKHI Arab Saudi di Madinah melibatkan nakes dari dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga perawat. Koordinator perawat KKHI PPIH Arab Saudi di Madinah, Fitria Hasanudin Madong mengaku untuk tenaga kesehatan termasuk perawat telah dibagi dalam 4 layanan dengan total 33 petugas.
Mulai dari ruang IGD, HCU, rawat inap jemaah laki – laki dan wanita serta ruang psikiatri. Mereka juga didukung tenaga kesehatan dari mukimin di Arab Saudi. Sejauh ini, pasien yang didominasi usia lansia, butuh penanganan khusus 24 jam untuk melayani dhuyufurrahman.
Selama penyelenggaraan haji 1445 Hijriah, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menyediakan pelayanan kesehatan di KKHI Madinah dan Mekkah. Untuk di Madinah, kantor KKHI menyediakan fasilitas rawat inap pelayanan HCU sebanyak 8 unit tempat tidur. Kemudian pelayanan psikiatri 8 tempat tidur, dan rawat inap 18 tempat tidur, serta pelayanan IGD sepuluh tempat tidur.