FAJAR, MADINAH-Jemaah diingatkan untuk menjaga dengan baik keamanan paspornya. Penegasan ini disampaikan Kepala Daker Bandara Abdillah menyusul adanya jemaah yang kehilangan paspor pada kedatangan, Senin, 13 Mei 2024 malam.
Menurut Abdillah, paspor adalah barang yang sangat penting. Isinya adalah identitas diri. Maka jemaah harus menjaga sebaik-baiknya. Jemaah juga dilarang menitip ke orang lain. “Jangan dititip ke orang lain. Paspor harus dipegang sendiri. Kalau hilang bakal repot karena paspor itu menjadi identitas saat di negara orang,” kata Abdillah.
Kasus hilangnya paspor salah satu jemaah karena petugas mengumpulkan saat di pesawat. Efeknya, proses imigrasi rumit dan berbuntut pada penundaan pemberangkatan jemaah ke penginapan.
Malam itu, jemaah yang kehilangan paspor harus melalui proses pemeriksaan imigrasi yang jauh lebih lama dari seharunya. Butuh waktu dua jam untuk proses penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti paspor.
“Proses yang rumit ini pasti berefek pada proses kegiatan selanjutnya. Jemaah terlambat ke hotel dan pasti makin kelelahan. Saya minta jemaah jaga baik-baik paspornya. Jemaah sendiri yang akan kesulitan saat paspornya hilang,” tegas Abdillah.
Hingga kemarin, tercatat 16.000 jemaah telah memasuki Madinah.
Barang Bawaan Jangan Dilakban
Sejumlah jemaah mengemas barang bawaan, khususnya makanan dengan lakban. Namun menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, ini justru akan menimbulkan kecurigaan petugas imigrasi. “Curiga barang yang dibawa barang berbahaya atau barang terlarang. Dan ini pasti menyulitkan proses imigrasi,” tegas Abdillah.
