FAJAR, MAKASSAR – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar mengambil tindakan tegas terkait dugaan malapraktik yang terjadi di RSIA Paramount.
Langkah investigasi sudah tuntas dilakukan terhadap dokter yang melakukan operasi sesar, AA. Hasilnya, tidak ada kesalahan SOP maupun prosedur yang terjadi dalam proses operasi.
Ketua IDI Makassar, dr Azis menegaskan, dokter yang melakukan operasi pun sudah profesional dan pengalaman. Ditambah lagi, pihak keluarga pasien sudah menyetujui dengan berbagai risiko yang bisa saja terjadi pascaoperasi.
”Sesuai SOP dan persetujuan keluarga. Tetapi memang pasien ini risiko tinggi karena sudah empat kali sesar. Jadi sudah disampaikan sejak awal risiko itu, keluarga juga sudah setuju dengan segala risikonya,” ujarnya, Senin malam, 13 Mei 2024.
Meski sudah sesuai prosedur, memang ada komunikasi yang tidak intens antara keluarga pasien, dokter, dan pihak rumah sakit. Akibatnya, pihak pasien merasa kurang diperhatikan karena tidak tahu harus mengambil tindakan seperti apa.
Hal itulah yang menjadi pemicu munculnya dampak serius pada pasien. Awalnya hanya muncul gelembung kecil seperti melepuh, namun semakin lama kian parah hingga seperti membusuk di bagian perut pasien.
”Memang ada komunikasi yang kurang terjalin pascaoperasi antara dokter dan pasien. Makanya keluarga pasien juga merasa bingung untuk mengambil tindakan,” kata dia.
Namun begitu, pihak dokter sudah memberikan rujukan kepada pasien untuk dirawat di RSauap Wahidin Sudirohusodo. Itu dilakukan karena peralatan yang ada di RSIA Paramount memang belum selengkap RSUP Wahidin Sudirohusodo.