English English Indonesian Indonesian
oleh

Zionis Makin Nekat

Israel tak memedulikan negara manapun lagi dalam melancarkan pembunuhan brutalnya di Palestina. Meski ada ancaman ‘menyetop bantuan militer” dari Amerika untuk Israel jika tetap menyerang Rafah, PM Israel Benyamin Netanyahu tetap mengeluarkan perintah untuk menduduki Rafah. Netanyahu secara resmi
memerintahkan evakuasi baru di kota Rafah, wilayah selatan Gaza, Palestina, pada hari Sabtu (11/5). Israel bersiap untuk memperluas operasi militernya. IDF (Israel Defence Forces) mengatakan bahwa mereka juga bergerak ke daerah utara Gaza, tempat yang diyakini tempat kelompok militan Hamas berkumpul kembali.

Mesir juga sudah mengeluarkan pernyataan akan membatalkan perjanjian ‘hidup damai’ dengan Israel jika mereka memperluas serangan ke Rafah. Pemerintah China menyerukan agar pasukan Israel berhenti dalam melakukan serangan di Rafah, Jalur Gaza. “China sangat prihatin atas Israel yang melakukan operasi militer darat di Rafah. Kami menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, berhenti serang Rafah,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian.

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Emmanuel Macron di Paris Prancis menyampaikan pernyataan bersama China-Prancis mengenai situasi di Timur Tengah. China dan Perancis juga mengutuk semua pelanggaran hukum humaniter internasional, termasuk semua tindakan kekerasan teroris dan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil.

Keduanya mengingatkan pentingnya melindungi warga sipil di Gaza sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan menyatakan penolakan mereka terhadap serangan Israel di Rafah yang akan mengakibatkan bencana kemanusiaan dalam skala yang lebih besar, serta pemindahan paksa warga sipil Palestina.

News Feed