Menariknya, selain rancangan gerak tari, juga ada rancangan treatment visual mapping sebagai narasi pengantar yang dipadukan dalam pertunjukan Tari Kolosal ini. Sedikit kisah, ketika tim melakukan perjalanan ke daerah Sanrobone, tepat seusai salat Jumat, Amin D.B sebagai pimpro dengan beberapa tim berniat untuk ziarah ke Makam Datuk Mahkota yang wafat dan dimakamkan di daerah Sanrobone. Datuk Mahkota mempunyai latar belakang seorang bangsawan Pagaruyung dan ulama Minangkabau yang menyebarkan Islam di Kerajaan Gowa pada abad ke-16. Kedatangan kami ke makam merupakan sebagai bentuk penghormatan kepada beliau yang telah menjadi sumber cahaya kehidupan dalam penyiaran Islam di Takalar. Dalam perjalanan ke lokasi ini, tidak ada yang kami niatkan selain appatabe, berharap semua berjalan dalam koridor kebaikan, ungkap Amin D.B. Dalam istilah Makassar sendiri, kegiatan ini dinamakan proses appatabe yang berarti memohon izin sebagai suatu sikap santun tanda penghargaan kepada manusia.
Opening Tari Kolosal
Kamis, 2 Mei 2024, Lapangan Makkatang Dg. Sibali dipenuhi penonton yang menanti kemeriahan pembukaan acara, khususnya pada Tari Kolosal. Ini menjadi momen langka sehingga direspon banyak kalangan masyarakat Takalar yang rela menonton walaupun di sudut luar lapangan. Acara ini dihadiri oleh PJ. Gubernur Sulawesi Selatan didampingi PJ. Bupati Takalar serta Sekda Takalar. Ribuan penonton antusias menyaksikan opening MTQ ini di antaranya ialah para petinggi 24 Kab/Kota, para kafilah perwakilan daerah, serta masyarakat Takalar.