English English Indonesian Indonesian
oleh

Sudikah UIN menjadi Kepompong?

Kita juga bisa memperhatikan dua atau lebih jenis cairan yang beda warna yang dicampur, akan melahirkan jenis cairan yang baru yang tidak lagi persis sama dengan jenis cairan asalnya, termasuk warnanya (kimia).

Pidato pengukuhan guru besar saya: Kimiawi Pemikiran Islam adalah Arus Utama Islam di Masa Depan, menegaskan bahwa bukan hanya cairan, tetapi pemikiran pun bisa ber”kimiawi”, saling bercampur dan melahirkan pemikiran baru yang tidak lagi persis sama dengan pemikiran asalnya.

Sejak saya sebagai Asdir bidang Akademik Pascasarjana IAIN hingga pensiun sekarang tapi masih mengajar, kepada mahasiswa amat sering saya bilang: Anda baru benar-benar sebagai mahasiswa pascasarjana dan lulusan S2 dan S3 jika Islam yang Anda bawa sebelumnya Anda preteli dan diganti dengan Islam yang Anda studi, kaji dan dapatkan di pascasarjana ini.

Sahabatku, Pak Rektor, maukah Anda menganggap UIN yang Anda pimpin sekarang adalah kecebong, kepompong, atau cangkok… dari Islam Kimiawi (bukan lagi persis sama dengan Islam sekarang) dari lembaga yang Pak Rektor pimpin? Kalau Rektor UIN tidak sudi, itulah tanda universitas Islam itu dalam keadaan berjalan ditempat. UIN tidak akan pernah bertransformasi ke 2.0!

News Feed